Selamat Datang di Website SUPM Tegal

Kesenian Calung “ Bintang Laut ” SUPM N Tegal


Oleh : Ubaidillah, S.Pd

Bentuk kesenian calung yang dikembangkan sebagai salah satu bentuk kegiatan ekstraklurikuler siswa SUPM Tegal , sebenarnya bukan calung yang sering dimainkan oleh masyarakat di Jawa Barat. Calung yang dikembangkan di SUPM Tegal ini telah mengalami banyak perubahan bentuk, warna musik, dan tampilan. Sehingga tidak lagi nampak Jawa Baratnya. Perubahan ini, memang sudah terlebih dulu dilakukan oleh masyarakat Banyumas. Dari sanalah SUPM Tegal mengadopsi dan mengembangkan kesenian ini.


Sebenarnya, kenapa bisa calung dipilih menjadi kesenian yang dikembangkan di SUPM Tegal, itu berawal dari ‘ketidaksengajaan’. Waktu itu, di tahun 2004, ketika siswa baru kemah di Baturaden-Purwokerto. Saat acara api unggun akan dimulai, ada kelompok calung ‘ngamen’ di lapangan perkemahan. Merekapun memainkan beberapa lagu dengan bagus.


Setelah para guru dan siswa mendengarkan beberapa lagu yang dibawakan kelompok calung itu, mereka menjadi tertarik dan ingin agar kesenian itu dapat dikembangkan di kampus. Nah dari situlah muncul ide dari almarhum Ir. Rifai Amin, selaku Ka. TU, untuk membeli seperangkat alat calung. Agoes Irianto, S.Pi, yang saat itu menjabat sebagai Kepala SUPM Negeri Tegal, pun mendukung sepenuhnya.


Beberapa bulan kemudian, seperangkat kesenian itu pun didatangkan ke kampus dan dimulailah proses latihan. Setelah berjalan kira-kira tiga bulan, mulailah kesenian itu ditampilkan. Awalnya penampilan itu hanya di acara-acara dalam lingkup sekolah. Namun dalam perkembangannya, banyak pihak yang tertarik. Dari situlah dimulai grup calung SUPM Tegal mengisi berbagai acara di Pemerintah Kota Tegal. Tidak sedikit pula masyarakat yang kemudian ‘nanggap’ grup calung SUPM Tegal untuk tampil di berbagai acara hajatan masyarakat maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan. Agenda rutin penampilan grup calung SUPM Tegal adalah untuk acara Penutupan Penurunan Bendera di Alun-alun Kota Tegal, Peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat Kota Tegal, Pawai Tujuh Belasan, penyambutan tamu-tamu dari Pusat, dan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Itu masih berjalan hingga saat ini.


Puncaknya di bulan September 2006 saat tampil di depan Menteri Kelautan dan Menteri Pemuda dan Olahraga di Muara Baru Jakarta, saat acara Pelepasan Kapal Pemuda Nusantara. Penampilan yang bagus yang ditampilkan anakanak, membuat decak kagum dari tamu dan peserta acara itu. Karena berhasil menyuguhkan tontonan yang menarik, satu bulan kemudian, grup calung SUPM ini diundang kembali ke Jakarta pada acara Pelepasan Kapal Survei Lautan Dalam di Tanjung Priok, Jakarta. Di acara ini, banyak duta besar dari negara asing yang kagum dengan penampilan grup calung “Bintang Laut” SUPM Negeri Tegal.

1 comment:

  1. informasi yang sangat menarik dan perlu kita lestarikan nih,terimakasih

    ReplyDelete